Fenomena Perkembangan ICT dan Media Cetak

Main Article Content

Hasyim Ali Imran

Abstract

ABSTRAK

 Berdasarkan hasil analisis data sekunder disimpulkan bahwa terkait fenomena strukturasi, Jakob Oetama menjadi the prime social agent dalam struktur KKG. Dalam konteks teori ekonomi poliTIK, terkait dengan struktur KKG, maka Jacob Oetama menjadi the prime social agent yang tetap dipertahankan dalam struktur KKG dengan gaya kepemimpinannya yang manajemen kolektif sehubungan ketidaksiapan para agen lainnya menerima suksesi. Berkaitan fenomena spasialisasi maka perkembangan TIK memiliki aspek positif dan negatif bagi media. Fenomena spasialisasi ini di sisi lain bisa pula menjadi indikasi bahwa the prime social agent dalam struktur KKG dalam sedikit hal yang relatif bersifat force major ternyata bisa juga terpengaruh oleh struktur eksternal (perkembangan TIK). Kebijakan spasialisasi melalui konvergensi media sekalipun masih rugi namun tetap dipertahankan para the prime social agent di dunia termasuk di struktur KKG karena dinilai dapat menguatkan posisi marketing mereka dan di masa mendatang diyakini semakin membaik. Namun optimisme tersebut bisa terganggu juga dengan munculnya fenomena spasialisasi yang muncul dari anggota masyarakat sejalan dengan perkembangan teknologi gadget seperti melalui pemunculan berbagai sistem operasi yang ada kini (I OS, Android OS atau Microsoft OS).

 

Abstract

Based on the analysis of secondary data concluded that the related phenomenon of structuration, Oetama become the prime social agent in KKG structure. In the context of the theory of political economy, associated with the structure of KKG, then Jacob Oetama become the prime social agent will be retained in the structure KKG in the style of leadership of collective management in respect of the unpreparedness of the other agent receives succession. This spatialization phenomenon, on the other hand, it could also be an indication that the prime social agent in KKG structure in terms of a relatively little force major nature it can also be affected by external structure (development of ICT). Spatialization policy through media convergence, though still a loss, but maintained the prime social agent in the world including KKG structure as assessed can strengthen their marketing position in the foreseeable future and is believed to be getting better. However, such optimism may be disturbed also by the emergence of the phenomenon of spatialization arising from members of the public in line with developments in technology gadgets such as through the appearance of a variety of operating systems that exist now (I OS, Android OS or Microsoft OS).

Article Details

Section
Articles

References

Mc Manus, John H.,1994,Market-Driven Journalism: Let the CitizenBeware?, California, Sage Publications, Chapter 11, p. 153.

Mosco, Vincent.1996. The Political Economy of Communication. Sage Publication.

Nainggolan, Bestian, 2006, Handout mata kuliah Perkembangan Teknik-teknik Jurnalistik, PPS Magister Ilmu Komunikasi, Jakarta, UPDM (B).

Onggo, Bob Julius, dalam Warta Ekonomi, 09/Th. XVIII, 12 Mei, 2006, 70.

Picard (1993), dalam Mc Manus, John H.,1994,Market-Driven Journalism: Let the CitizenBeware?, California, Sage Publications, Chapter 11.

Schramm (1982), dalam Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1998.

Straubbaar, Joseph and Robert LaRose, Media Now, Communications Media in the Information Age, Wadsworth, 2001.

Sukartono, 2000, dalam Manihuruk, Amin Sar, 2002, ”Medium Internet dan Penggunaannya oleh Pelajar”, dalam Jurnal Penelitian Pers dan Pendapat Umum, Vol. 6 (1), hal. 11, Jakarta, BPPI DKI Jakarta.

Sumber Lain :

Majalah Trust, 2006 : 13. ; www.wipo.int. ; Majalah Trust, 2006 : 15.; Bisnis Indonesia, 11 Juli 2006.

AC Nielsen, dalam Majalah Trust, 2006 : 15.

“Berkibar dengan Manajemen Kolektif” dalam Profil Pers Indonesia, 1996 : 32.

Adiprasetyo,dalam Trust, 2006: 12.

Bisnis Indonesia, 11 Juli 2006

Journalism_org- The State of the News Media 2006.htm