Analisis Ekosistem TIK Indonesia yang Mendorong Perkembangan Industri Lokal dan Ekonomi Kreatif
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Sektor TIK merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi sehingga kondisi ekosistem TIK menjadi faktor penting dalam pembangunan. Model New ICT Ecosystem dirumuskan Profesor Martin Fransman membagi kosistem TIK menjadi 4 layer yaitu elemen jaringan (layer1), jaringan (layer2), platform, konten dan aplikasi (layer3) dan konsumen final (layer4). Studi ini bertujuan untuk mengetahui peluang dan tantangan bagi pelaku industri ekosistem TIK Indonesia serta rekomendasi strategi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan industri TIK lokal dan ekonomi kreatif. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data melalui FGD dan dept interview dengan narasumber pakar TIK, MIKTI, Kementerian Kominfo, Kementerian Perindustrian dan Detiknas. Dari hasil studi, peluang terbesar Indonesia untuk bersaing dalam industri TIK berada dalam layer 3 yaitu industri konten dan aplikasi. Sedangkan melalui analisis SWOT disimpulkan bahwa untuk mendorong pertumbuhan industri lokal dan ekonomi kreatif diperlukan strategi antara lain kerjasama sektor pemerintah dan swasta untuk membangun inkubasi TIK dan technopark, kebijakan pemerintah memberikan insentif, proteksi maupun promosi kepada industri TIK domestik. Strategi yang dapat dilakukan Pemerintah untuk mengurangi ketergantungan komponen LN dari industri elektronika dan telekomunikasi dengan pelaksanaan rencana aksi peraturan TKDN industri TIK dan fasilitasi akses finansial/pembiayaan bagi industri. Strategi lainnya adalah peningkatan kualitas tenaga kerja TIK dengan fasilitasi sertifikasi kompetensi (SKKNI bidang kominfo).
Abstract
The ICT sector is an important driver of economic growth. “New ICT Ecosystem” model was formulated by Profesor Martin Fransman divide ICT Ecosystem in 4 layers, networked element (layer1),: networks (layer2), platform, content and application (layer3), and final consumer. The purpose of the study was to understand the opportunities and challenges as well as strategic recommendations for the government to support the local ICT industries and creative economy growth. This study used a qualitative approach, data collection through focus group discussions and interviews with informants from ICT experts, MIKTI, MCIT, Ministry of Industri and DeTIKNas. The study results based on "New ICT Ecosystem" model, the biggest opportunity for Indonesia in ICT industries are content industry and application. Through SWOT method analysis concluded that to encourage local industries and the creative economy growth a couple strategies need to be taken, government and private cooperation to build ICT incubation and techno-park, policies by providing incentives, protection and promotion of the domestic ICT industries. Government’s strategies to reduce the dependence of electronics and telecommunications components abroad with the implementation of the DCL (Domestic Component Level) regulation for ICT industries, and facilitate financial access/funding for the industries. And also strategy to improve the the workforce quality by facilitating ICT competency certification (SKKNI in ICT field).
Article Details
JPPI provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public to supports a greater global exchange of knowledge.
JPPI by MCIT/Kemenkominfo is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Permissions beyond the scope of this license may be available at https://kominfo.go.id/.
References
Kementerian Kominfo. 2013. Buku Putih TIK Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian
Bandung Techno Park. 2015. Diakses dari http://bandungtechnopark.com/ tanggal 29 September 2015
Budiman, A. S. 2008. Animation content industri in Indonesia. Diakses dari http://www.slideshare.net/andisboediman/animation-content-industri-in-indonesia
Daniel Start and Ingie Hovland. 2004. Tools for Policy Impact: A Handbook for Researchers. Research and Policy in Development Programme: London. ISBN 0 85003 741 7
Deloitte. 2011. Nusantara Terhubung: Peran Internet dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Deloitte Access Economics: Sydney, diakses dari www.deloitte.com/au/economics.
Fransman, M. 2008. Innovation in the New ICT Ecosystem . Communications & Strategies no 64 4th quarter 2008 p89-110
Fransman, M. 2010. The New ICT Ecosystem: Implications for Policy and Regulation . Cambridge University Press: UK. ISBN-13 978-0-511-67693-2
Frost & Sullivan. 2012. Indonesia ICT Outlook: The Big Leap Ahead. Diakses dari:
Kementerian Perindustrian. 2014. Kebijakan Pengembangan Industri Elektronika Dan Telematika. Direktorat Industri Elektronika dan Telematika Ditjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian. Disampaikan pada FGD ICT Ecosystem di Jakarta, 1 Oktober 2014
Purwo S. 2010. Analisis Kebijakan Publik. Research Center for Politics and Government Jurusan Politik dan Pemerintahan . Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta. ISBN: 978-979-96762-1-4
Manyika, J. and Roxburgh, C. 2011 .The Great Transformer: the impact of the internet on economic growth and prosperity. McKinsey Global Institute.
Sungkari, H. 2014. Kondisi dan Potensi Masyarakat TIK/Konsumen dalam Ekosistem TIK di Indonesia Saat Ini. Sekjen Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi Indonesia (MIKTI). Disampaikan pada FGD ICT Ecosystem di Jakarta, 1 Oktober 2014
Kementerian Komunikasi Dan Informatika. 2015. Ringkasan Renstra 2015-2019. Diakses dari http://web.kominfo.go.id/sites/default/files/users/12/Ringkasan%20Renstra%20Kemkominfo%202015-2019%20%28update%20survei%29.pdf
Tjahjono, B. H. 2015. Rencana Program Dan Kegiatan Strategis Ditjen Aplikasi Informatika Tahun 2015 -2019. Disampaikan Oleh: Dirjen Aplikasi Informatika Jakarta, 8 JuniI 2015 dalam Rakornas Kominfo 2015. Diakses dari
World Bank. 2009. Extending Reach and Increasing Impact. Information & Communications Technology for Development 2009. Washington DC: The World Bank